Indonesia sejak dahulu sudah dikenal sebagai negara penghasil rempah-rempahan, khususnya jahe, di Indonesia terdapat setidaknya 3 jenis jahe yang sudah tenar di kalangan masyarakat yang dibedakan berdasarkan aroma, warna, bentuk, dan besar rimpangnya, berikut ini adalah jenis-jenis jahe tersebut:
warna daging putih kekuningan,
1. Jahe gajah/Jahe badak/Jahe putih besar
rimpangnya besar dan gemuk,
ruas rimpang menggembung,
rasanya tidak terlalu pedas,
aromanya tidak terlalu menyengat,
seratnya sedikit dan lembut,
dapat dipanen muda maupun tua,
kandungan minyak atsiri 0,82-2,8%
sangat baik diolah menjadi minuman langsung jahe segar, dan
merupakan jahe yang paling disukai di pasaran internasional.
2. Jahe emprit/Jahe putih kecil
bentuk rimpang agak rata sedikit menggelembung,
ruas rimpang kecil,
seratnya lembut dan lebih bayak,
aromanya tajam,
rasanya pedas,
dipanen tua,
kandungan minyak atsiri 1,5-3,5%
digunakan untuk bumbu masak,
untuk ramuan obat-obatan dan industri minuman
oleoresinnya dapat diekstrak
3. Jahe Merah
warna daging kemerahan,
ukuran rimpang kecil,
seratnya lebih banyak,
rasanya getir,
aroma tidak terlalu menyengat,
dipanen tua,
kandungan minyak atsiri 2,58-3,9%
merupakan jahe penghasil atsiri terbanyak
bahan minuman (jahe instan & bandrek)
dibutuhkan untuk farmasi atau obat-obatan.
No comments:
Post a Comment
Senang rasanya jika anda bisa berkomentar di sini, semoga kita dapat berdiskusi dengan baik. Untuk bisa berkomunikasi dengan sesama pengomentar harap cantumkan identitas seperti email atau nomor handphone anda agar pembaca lain dapat menghubungi anda.