Translate

Pages

Thursday, 27 February 2014

Cara Menanam Jahe Indoor

Kenapa harus menanam jahe indoor? 

Bagi yang suka memasak tentu sudah biasa dengan yang namanya jahe karena jahe merupakan bahan masakan yang populer yang biasa untuk menumis atau memasak makanan lainnya. Selain itu jahe juga digunakan untuk obat-obatan herbal yang mudah kita buat.

Walaupun saat ini jahe banyak tersedia di pasaran, namun apakah terjamin kualitasnya? atau cara tanam yang digunakan sudah baik atau tidak sehingga jahe yang kita konsumsi itu terjamin manfaatnya? Saya tidak bermaksud mengatakan bahwa jahe yang ada di pasaran itu buruk, namun alangkah baiknya demi kesehatan kita menanam jahe itu sendiri supaya jahe yang kita dapatkan segar dan terjamin.

Menanam jahe tidak harus membutuhkan lahan yang luas, banyak cara menanam jahe dengan memanfaatkan lahan yang ada dengan media yang sederhana di dalam ataupun di luar ruangan. Diantaranya adalah sebagai berikut yang saya sunting dari wikihow.com dan herbgardens.about.com.

Persiapan
Menanamm jahe tidak berbeda dengan tumbuh ramuan lain. Anda perlu membeli akar atau rimpang terbaik, gemuk, jahe yang berkulit halus adalah yang terbaik. Jangan gunakan yang terlihat kurus dan layu karena itu menunjukkan bahwa akar telah disimpan terlalu lama dan telah menjadi tua.

Rendam rimpang jahe dalam air hangat selama satu malam. Setelah direndam, gunakan pot yang mempunyai drainase yang baik dan isi dengan pot tanah. Saya menganjurkan dengan menggunakan kompos yang dicampur dengan tanah.



Penanaman
Potong direndam jahe Anda menjadi beberapa potongan, yang memungkinkan adanya beberapa benjolan/ tunas  per potongnya. Lalu tanam 2 atau 3 rimpang jahe ke dalam pot sedalam permukaan tanahnya saja dan  beri jarak per rimpangnya serta tutupi dengan tanah, tipis saja agar saat memeriksa pertumbuhannya tidak perlu menggalinya. Dan tentunya jangan lupa untuk menyirami dengan air secukupnya.
Letakkan pot tadi di ruangan atau tempat yang masih terkena sinar matahari dan suhunya antara 23-30 °C, suhu yang rendah dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan jahe, jadi hindari penempatan jahe pada suhu yang rendah. 
Perawatan
Jaga tanaman jahe anda pada kondisi lingkungan yang tepat dengan menjaga kelembaban udara dan menyiraminya secara teratur untuk memastikan bahwa jahe yang kita tanam tidak mengering  yang juga akan menghambat pertumbuhannya. Tanah harus tetap lembab namun tidak basah atau terlalu banyak air. Ingatlah untuk menjaga jahe Anda berdrainase baik untuk menghindari pembusukan rimpang.

Salah satu trik untuk menjaga kelembaban tinggi dan memastikan drainasenya baik, adalah dengan menempatkan pot Anda diatas tempat atau nampan yang berisi batu-batu kecil . Hindari kondisi nampan yang penuh air. Dengan cara ini air yang menetes bekas siraman dan jatuh kenampan tadi akan menguap ke atas atau pot dan akan menambahkan kelembaban pot tersebut. Walaupun terlihat rumit tapi hal ini sangat baik bagi pertumbuhan jahe.

Tidak hanya kelembaban, walaupun di dalam pot penyiangan juga perlu dilakukan, jahe juga menyukai lingkungan yang hangat dengan menjaga suhu dalam ruangan Anda setidaknya 25 °C . Jangan baranggapan bahwa meletakkan tanaman jahe di jendela yang cerah akan baik. Untuk membuat keadaan menjadi lebih baik, jahe juga suka sinar matahari parsial, jadi jahe tidak terlalu membutuhkan cahaya matahari secara langsung. 

Pemanenan
Pemanenan untuk jahe gajah atau jahe yang putih besar yang biasa untuk bahan masakan biasanya dapat dipanen mulai usia 8 bulan namun tergantung kebutuhan juga, ada yang mengkonsumsi pada saat usia 4 bulan untuk dijadikan jus jahe yang merupakan minuman sehat dari jahe. 

Namun jika untuk keperluan memasak dapat digunakan seperlunya dan kapan saja, dan ingat setelah di panen sisakan rimpangnya untuk di tanam lagi supaya penanamannya berkelanjutan untuk menjaga stok jahe kita. Jangan khawatir jika tanaman jahe tersebut terlalu lama tidak dipanen karena beberapa jenis tanaman jahe akan mengeluarkan bunga jahe yang indah dan memiliki aroma khas.

Saturday, 25 January 2014

Budidaya Jahe Merah dengan karung

Budidaya Jahe Dengan Teknik Vertikultur Media Karung atau Polybag

Teknik vertikultur merupakan cara menanam tanaman dengan cara di tempatkan di media atau wadah yang disusun secara vertikal, teknik ini digunakan untuk menanam atau membudidayakan tanaman dengan kondisi lahan yang sempit atau lebih tepatnya cara tanam dengan memanfaatkan lahan atau ruang tanam yang sedikit untuk menghasilkan panen yang maksimal.

Teknik vertikultur ini telah banyak dimanfaatkan di daerah perkotaan atau di pedesaan yang mempunyai lahan yang sempit. Teknik vertikultur dapat diterapkan pada budidaya jahe, namun vertikultur di sini tidak menyusun tanaman jahe secara vertikal, mengingat tanaman jahe ini berat nantinya sehingga tidak efisien jika disusun vertikal karena harus mempunyai penopang yang kuat, sehingga teknik vertikultur pada jahe sering di artikan sebagai cara tanam yang di susun berjejeran atau bersisian dengan wadah tertentu. lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini.
jahe merah vertikultur

Nah keunggulannya dengan teknik vertikultur adalah:
  • Hemat lahan dan air
  • Wadah atau media dapat disesuaikan dengan kondisi yang ada
  • Pemeliharaan lebih mudah 
  • Hasil lebih banyak
  • Mendukung cara pertanian organik
  • Efisiensi hasil mencapai 90% dari budidaya konvensional
Selanjutnya adalah cara menanam Jahe dengan media karung adalah

1. Penyiapan Media Tanam
Media tanam seperti karung juga mempunyai kelemahan seperti mudah rusak atau bolong, namun dengan penanganan yang tepat hal tersebut dapat dihindari, selain menggunakan karung ada juga yang menggunakan polybag, namun permasalahan yang ditemukan adalah polybag kurang tinggi dan adalagi dengan media keranjang dan pot, namun biayanya tentu lebih mahal.

jahe dalam karungSetelah menentukan media apa yang akan kita pakai selanjutnya yang perlu kita lakukan adalah menyiapkan tanah untuk isian media tadi atau tempat tanamnya jahe nanti, isian yang digunakan adalah tanah, pasir, dan pupuk organik dengan perbandingan 1:1:1 atau 1:1:2

Tanah yang baik adalah tanah yang gembur dan subur. Gembur artinya remah dan komposisi liat, pasir, dan debunya seimbang. Subur berarti banyak kandungan unsur haranya. Jika tanah tersebut tidak tidak tersedia maka diperlukan perlakuan lain agar tanah dapat digunakan, seperti penambahan pasir dan pupuk.

Pasir diperlukan jika tanah yang digunakan mengandung fraksi liat yang cukup tinggi. Pasir yang digunakan adalah pasir ladu atau pasir yang bercampur dengan lumpur. Selain murah, pasir ini juga masih mengandung bahan-bahan mineral endapan.

Pupuk organik bisa menggunakan pupuk kandang, pupuk kompos atau bokashi. Meskipun menggunakan pupuk kandang, akan lebih bagus jika pupuk kandang yang telah dihancurkan dan difermentasi sehingga lebih cepat diserap oleh akar tanaman. Seluruh media tersebut dicampur merata sambil dibersihkan dari benda-benda yang mengganggu, misalnya plastik, batu atau benda lainnya. Kemudian media pengisi dimasukkan ke dalam karung atau media yang telah disiapkan. Pengisian karung atau polybag cukup ¼ bagian saja, karena selama pertumbuhan tanaman nanti, akan dilakukan penambahan pupuk organik.

2. Pembibitan Jahe
Bibit yang ideal adalah bibit telah berumur tua, besar, warnanya cerah dan tidak ada lukanya, untuk itu saya sarankan untuk memcari bibit dari petani langsung bukan di pasar demi menjamin kualitas bibit jahe yang akan kita tanam.
bibit jahe

Setelah mendapatkan bibit yang kita cari, selanjutnya untuk menghindari penyakit yang disebabkan jamur perlu dilakukan perendaman bibit kedalam larutan fungisida (misalnya Dithane M-45) selama lebih kurang 15 menit.

Selanjutnya bibit di semai di tempat yang lembab dan tidak terkena matahari ataupun hujan secara langsung, bisa di kumbung atau gudang dengan dialasi alang-alang atau jerami, kemudian letakkan  benih secara merata di atas alang-alang atau jerami tadi dan tutup kembali dengan jerami atau alang-alang.

Perlu diperhatikan untuk mengecek bibit setiap hari guna mengontrol kelembaban benih dengan menyiraminya dengan sedikit air secara merata, setelah lebih kurang 2 minggu akan tumbuh tunas-tunas kecil berwarna putih dengan ukuran 3 cm atau lebih, dan itu tandanya benih siap ditanam ke media.

3. Penanaman Rimpang Jahe
rimpang jahe
Setelah benih siap ditanam, masukkan rimpang ke dalam karung atau media, banyaknya jumlah rimpang tergantung besar rimpang dan jumlah mata tunasnya, namun biasanya cukup menggunakan 5-10 rimpang saja perkarungnya.

Usahakan menanam benih jahe secara merata agar nantinya jahe mudah berkembangnya dan timbun dengan campuran tanah yang telah diramu sebelumnya. Setelah itu siram dengan air secukupnya dan letakkan karung yang telah diisi oleh benih ke daerah yang ternaungi dari sinar matahari langsung sampai usia 2-3 bulan supaya daunnya tidak menguning.

4. Pemeliharaan Tanaman Jahe
Pemeliharaan tanaman jahe dalam karung bisa dikatakan cukup mudah, hanya saja masih perlu diperhatikan mengenai hal-hal berikut ini.

Penyiraman
Untuk penyiraman tanaman usia sampai 3 bulan perlu dilakukan setiap hari jika kondisi tidak hujan, hal ini karena pada usia tersebut rimpang masih banyak membutuhkan air, waktunya lebih baik pada sore hari, untuk usia 3 bulan lebih tidak perlu terlalu sering disiram namun kondisikan tanahnya agar tanah tidak terlalu kering dan tidak terlalu lembab karena dapat menyebabkan rimpang menjadi busuk.
Tanaman jahe yang sehat

Penyiangan
Sampai usia 4 bulan tanaman jahe perlu disiangi karena tanamannya belum begitu rimbun, hal ini juga masih bisa diakali dengan menambahkan mulsa jerami untuk menekan pertumbuhan gulma. Selain itu tanah dalam karung perlu digemburkan agar akar tumbuh dengan mudah dan sirkulasi udaranya baik, caranya bisa menggunakan cetok atau alat bantu lain yang ada dan bisa memudahkan proses tersebut.

Pemupukan
Pemupukan dapat dilakukan dengan pupuk kimia ataupun pupuk organik, namun dianjurkan untuk memakai pupuk organik untuk menjamin kualitas alaminya, untuk pupuk organik bisa di berikan pada usia 2 bulan, banyaknya sekitar 1/5 ukuran media atau karungnya dan sekaligus melakukan proses pembumbunan tanaman jahe. Pemupukan dapat dilakukan sebanyak 3 kali sampai waktu panen.

Pemangkasan
Pemangkasan perlu dilakukan untuk merangsang pertumbuhan tunas baru, pada usia 2-3 bulan dapat dilakukan pemangkasan, pangkaslah beberapa tangkai saja, sisakan sedikit untuk proses fotosintesis tanaman jahe.

5. Pengendalian Hama dan Penyakit
Walaupun jarang terdengar penyakit dan hama yang serius terhadap tanaman jahe ini namun hal itu cukup merepotkan jika tidak diantisispasi dengan tepat, hama dan penyakit dapat membunuh tanaman jahe kita jika tidak kita tangani dengan serius, dan berikut adalah hal-hal yang bisa dilakukan dalam menangani hal tersebut.

Pengendalian dengan Cara Mekanis
Cara ini dengan membunuh atau menyingkirkan secara langsung hama yang mengganggu tanaman jahe kita, atau dengan alat bantu perangkap seperti menggunakan plastik yang berwarna cerah (kuning atau merah) yang lekatkan pada bambu dan di olesi dengan lem dan meletakkannya di sekitar tanaman jahe kita.

Pengendalian dengan Cara Kimiawi
Cara ini dengan menggunakan insektisida yang disemprotkan ke tanaman jahe kita untuk menanggulangi hama seperti belalang dan ulat, dan dianjurkan untuk menggunakan insektisida yang berbahan organik supaya tidak merusak tanaman.

Pengendalian Penyakit
Pengendalian penyakit lebih dititik beratkan pada saat pemilihan benih dan perlakuan sebelum ditanamnya rimpang, dengan perendaman fungisida dan pemilihan benih yang baik dapat mencegah tanaman dari penyakit, yang pada umumnya disebabkan oleh bibit yang kurang sehat, biasanya penyakit yang dapat ditimbulkan adalah penyakit layu bakteri dan penyakit bercak kuning pada daun serta penyakit busuk rimpang, hal tersebut dapat dihindari dengan pemilihan induk rimpang yang sehat dan perendaman dengan fungisida serta menjaga kebersihan tanaman serta mencegah genangan air atau kondisi yang terlalu lembab.

Jika tanaman jahe terserang penyakit penanggulangan pertama yang kita lakukan adalah dengan menyemprotkan bakterisida atau fungisida, namun jika hal tersebut tidak berpengaruh juga langkah paling tepat adalah memusnahkan tanaman yang terkena penyakit tadi agar tidak menular ke tanaman di sekitarnya.

6. Pemanenan
Usia pemanenan disesuaikan dengan tujuan produk yang akan kita jual, tanaman jahe merah dapat dipanen minimal pada usia 10 bulan, jika tujuannya untuk disuling usia panen ideal adalah usia 10 bulan karena pada usia tersebut kandungan air masih banyak, namun untuk industri obat-obatan, jamu dan jahe instan usia idealnya adalah satu tahun supaya kualitasnya kandungannya baik. Selain itu tanda bahwa tanaman jahe merah kita siap dipanen adalah dengan menguning dan mengeringnya bagian daun dan batang tanaman jahe kita.
panen jahe

Pemanenan jahe dengan media karung sangat mudah, karena hanya dengan menyobek karung dengan hati-hati lalu bersihkan tanah dari rimpang jahe, bila perlu dicuci dengan air sampai bersih.

Banyaknya hasil panen tergantung pada ketekunan dan kejelian kita dalam merawat tanaman jahe kita, namun para petani yang menggunakan media karung minimal menghasilkan 5 kg per karung ukuran 50 kg, namun dengan penanganan dan cara tanam serta perawatan yang tepat dapat menghasilkan sampai 20 kg perkarungnya

Demikian pembahasan saya tentang cara budidaya jahe merah dengan media karung. Semoga dapat menjadi referensi anda yang tepat dalam mengembangkan tanaman jahe merah anda. Terima kasih telah mampir di blog saya.

Tuesday, 21 January 2014

Cara Membuat Wedang Jahe Susu serta Manfaatnya

wedang susu jahe
Sepertinya Wedang Jahe yang dicampur dengan susu ini telah banyak di sajikan di angkringan atau warung-warung di daerah kita, daya tarik ataupun kenikmatan wedang jahe susu ini memang merupakan suatu peluang bisnis yang menguntungkan bagi sebagian pedagang.

Namun seperti yang saya kutip dari blog sukowatipro, ketatnya persaingan membuat para pedagang berinovasi sedemikian rupa agar menarik bagi pelanggannya, namun sisi negatifnya adalah pedagang cenderung mementingkan penampilan ketimbang kualitas rasa dan aromanya.

Sudah jelas bahwa kita mengkonsumsi wedang jahe adalah untuk mendapatkan kebaikan khasiat dari jahe serta kenikmatannya, penambahan bahan-bahan seperti pemanis buatan seperti yang dilakukan oknum pedagang dapat merusak citra minuman itu sendiri, mengingat wedang jahe adalah wedang tradisional yang khas dengan kealamian warna, rasa, dan aromanya.

Oleh karena hal tersebut, saya tergugah untuk berbagi kutipan tentang cara membuat Wedang Jahe Susu yang Sehat dan Alami demi menjaga citra dari minuman tersebut, berikut ini adalah caranya.

Resep Susu Jahe yang sehat dan alami

Bahan yang dibutuhkan:

  • Jahe merah 1/4 kg'
  • Serai 2 batang.
  • Pandan, 1 lembar.
  • Cengkeh secukupnya.
  • Kayu manis sedikit aja( kebanyakan merusak aroma jahe ).
  • Garam 1/2 sendok teh.

Cara membuat:

  • Cuci jahe sampai bersih lalu di potong-potong dan di jemur,
  • setelah kering jahe di sangrai di dalam wajan penggorengan sampai bahu khas jahe keluar,
  • rebus air kira-kira 3-4 gayung sampai panas tapi belum mendidih,
  • selesai proses jahe di sangrai dalam keadaan jahe masih hangat lalu di tumbuk cara sederhana pakai ulekan sambal tentunya ulekan bebas dari bau bumbu-bumbu dapur supaya rasa khas jahe tidak hilang, 
  • setelah agak halus masukan jahe hasil tumbukan tadi ke dalam air panas yang sudah kita persiapkan sebelumnya. 
  • tunggu sampai air mendidih dan biarkan sampai kira-kira 5-10 menit supaya rasa pedas dan aroma jahe benar-benar meresap dalam air.
Perhatian!
Proses meracik bahan dan menakar bahan merupakan kunci utama dalam menghasilkan kwalitas rasa dan aroma, jahe itu sendiri.

Cara menyajikan
Masukan susu kremer ke dalam gelas sesuai selera lalu tuang air jahe yang sudah kita siapkan tadi, perhatian biasanya makin banyak susu mengurangi rasa dan aroma jahe.
selamat mencoba.
sumber: sukowatipro

Nah selain itu, manfaat atau khasiat wedang susu jahe tersebut jangan kita lewatkan, berikut ini adalah informasi manfaatnya tersebut.
Untuk susunya manfaatnya adalah:
  • Vitamin A untuk kesehatan mata, mencegah penyakit kanker, dan menambah sistem kekebalan tubuh
  • Vitamin D berguna untuk pelindung otot
  • Vitamin B12 berguna untuk pembentukan sel darah merah dan mencegah terjadinya anemia serta menjamin kelancaran oksigen
  • Vitamin B2 berfungsi melindungi tubuh dari penyakit kanker, mencegah migren serta katarak,(asam amino) dan asam pantotenat
  • Kalsium yang menguatkan tulang dan gigi
  • Fosfor yang bermanfaat untuk metabolisme tubuh, dan gusi
  • ZINC yang berperan untuk membangun sistem kekebalan tubuh
Sementara manfaat jahenya adalah:

  • Jahe Mengobati Masuk Angin
  • Jahe bermanfaat sebagai pereda flu, pilek dan sakit kepala
  • Jahe Mengobati Sakit Kepala Atau Migrain ( sakit kepala sebelah )
  • Jahe Bermanfaat Atasi Mabuk Kendaraan dan lain-lain
Semoga konten ini bermanfaat dan menjadi referensi kesehatan anda kedepannya.


Monday, 20 January 2014

Cara Membuat Wedang Jahe serta Manfaatnya

Cara membuat wedang jahe yang enak dan nikmat sebenarnya sangat sederhana dan mudah dikerjakannya, tidak terlalu lama, bahannya pun mudah ditemukan karena wedang jahe bahan dasarnya adalah jahe, yang biasanya merupakan rempah yang biasanya ada di dapur kita.

Wedang (jawa: minuman) Jahe merupakan minuman yang merakyat yang telah lama dikenal masyarakat Indonesia, apalagi saat kondisi dingin, minuman ini merupakan minuman yang sangat tepat diminum, karena kandungan jahe dapat menghangatkan badan kita.

Walaupun saat ini telah banyak Wedang Jahe instan, tapi kenikmatan dan kepuasan membuat wedang jahe sendiri memang tidak tergantikan, kita bisa mengatur rasa sesuai selera kita, nah kali ini saya akan berbagi resep membuat Wedang Jahe tradisional.
wedang jahe
Bahan Wedang Jahe:
  • 2 lembar daun pandan,
  • 1/4 sdt garam,
  • 200 gr gula merah,
  • 2000 ml air,
  • 2 btg serai, dan
  • 400 gr jahe .
Cara membuat:
  1. Cuci bersih jahe, kemudian bakar hinga rata lalu memarkan atau dipukul. 
  2. Memarkan atau geprek batang serai, kemudian buat simpul daun pandan. 
  3. Didihkan air bersama dengan jahe, serai, daun pandan, dan garam diatas api kecil hingga tercium aroma harum. 
  4. Masukkan gula merah yang telah disisir, kemudian aduk hingga rata. 
  5. Terus masak sambil diaduk hingga gula larut dan airnya mendidih. 
  6. Segera angkat dan saring, hidangkan selagi hangat. 
Bagaimana? mudah kan..? 
berikut ini saya cantumkan manfaat dari Wedang Jahe ini:

1. Menghilangkan Stres

Wedang Jahe adalah ramuan luar biasa yang ampuh menghilangkan stres karena bisa membuat nyaman dan merelaksasi lewat aroma. Menhirup teh jahe juga bisa membantu meningkatkan suasana hati Anda. Ramuan ajaib ini membuat Anda merasa segar dan tenang, dan jika Anda sedang mengalami hari yang buruk, semua getaran negatif akan hilang.

2. Mengatasi Masalah Pernapasan

Jika Anda menderita penyakit pernapasan umum seperti pilek dan batuk, wedang jahe sangat dianjurkan. Jahe membantu dalam melancarkan dahak dan memperluas paru-paru sehingga kesulitan bernafas bisa diatasi. Ramuan ajaib juga membantu menenangkan alergi dan bersin terus menerus, serta iritasi.

3. Melancarkan Peredaran Darah

Meminum secangkir wedang jahe dapat membantu meningkatkan aliran darah, serta membantu mencegah menggigil, demam dan berkeringat berlebihan. Asam amino dan mineral dalam teh membantu membuat aliran darah lancar, mencegah timbulnya penyakit kardiovaskular.

4. Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Selain kaya akan antioksidan, wedang jahe juga sangat membantu dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Minum secangkir teh jahe setiap hari bisa membantu mengecoh potensi risiko stroke dengan menghambat deposito lemak dari menyumbat arteri. Ini juga menurunkan tingkat kolesterol dan mencegah risiko serangan jantung.

5. Mengatasi Masalah Pencernaan

Wedang jahe ideal dalam membantu pencernaan, sehingga bisa meningkatkan penyerapan makanan dan menghindari sakit perut akibat makan berlebihan. Kembung dan sendawa yang mengganggu juga dapat dicegah dengan teh jahe.

6. Meningkatkan Nafsu Makan

Teh jahe juga meningkatkan nafsu makan dan membantu dalam melepaskan asam lambung yang menggumpal dalam pencernaan.

Nah sepertinya hanya itu saja yang dapat saya cantumkan pada konten kali ini, takut kepanjangan,hehehe....
semoga bermanfaat.

Sunday, 19 January 2014

10 Negara Pengekspor Jahe Dunia

1. India
Republik India adalah sebuah negara di Asia yang memiliki jumlah penduduk terbanyak kedua di dunia, dengan populasi lebih dari satu miliar jiwa, dan adalah negara terbesar ketujuh berdasarkan ukuran wilayah geografis.
negara pengekspor jahe

Negara yang beribukota di New Dehli dan bermata uang rupee ini merupakan negara pengekspor jahe terbesar di dunia yang pada tanggal 2011 lalu telah mengekspor jahe sebanyak 702.000 juta ton.

2. RRC (China)
Republik Rakyat Cina adalah sebuah negara komunis yang terdiri dari hampir seluruh wilayah kebudayaan, sejarah, dan geografis yang dikenal sebagai Cina. Sejak didirikan pada 1949, RRC telah dipimpin oleh Partai Komunis Cina.

negara pengekspor jahe

Negara yang terkenal merupakan pembuat produk elektronik murah ini juga ternyata merupakan pengekspor jahe terbesar juga lho.. jadi tidak semua negara bagian China merupakan kota industri, dari data tahun 2011 yang ditemukan penulis, China mengekspor jahe sebanyak 388.886 juta ton.

3. Nepal
Nepal, terletak di kawasan pegunungan Himalaya, adalah sebuah Negara terkurung daratan di Asia Selatan yang berbatasan dengan Republik Rakyat Cina di sebelah utara dan India di barat, timur, dan selatan.

negara pengekspor jahe

Negara yang berbatasan dengan India ini ternyata merupakan pengekspor jahe ke tiga di dunia, data dari FAO tahun 2011 negara ini telah memproduksi jahe sebanyak 216.289 juta ton.

4. Nigeria
Republik Federal Nigeria adalah sebuah negara di Afrika Barat. Negara ini berbatasan dengan Benin di sebelah barat, Chad dan Kamerun di sebelah timur, Niger di sebelah utara dan Teluk Guinea di sebelah selatan.
negara pengekspor jahe

Negara yang memiliki jumlah penduduk sebanyak 168,8 juta jiwa ini mampu memproduksi jahe sebanyak 160.000 juta ton.

5. Thailand
Kerajaan Thai, yang lebih sering disebut Thailand dalam bahasa Inggris, atau dalam bahasa aslinya Mueang Thai, adalah sebuah negara di Asia Tenggara yang berbatasan dengan Laos dan Kamboja di timur.

negara pengekspor jahe

Negara yang juga disebut negerinya gajah ini juga memproduksi jahe sebagai salah satu komoditinya, Thailand memproduksi jahe sebanyak 152.630 juta ton.

6. Indonesia
Republik Indonesia disingkat RI atau Indonesia adalah negara di Asia Tenggara, yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara benua Asia dan Australia serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
negara pengekspor jahe

negara kita tercinta ini juga terkenal sebagai produsen jahe dunia, tersebar di pulau jawa, sumatra dan sulawesi selatan pera petani jahe Indonesia mampu menghasilkan jahe sebanyak 94.743 juta ton.

7. Bangladesh
Republik Rakyat Bangladesh adalah sebuah negara di Asia Selatan yang berbatasan dengan India di barat, utara, dan timur, Myanmar di tenggara, serta Teluk Benggala di selatan.

negara pengekspor jahe

Bangladesh terletak di Delta Sungai Gangga-Brahmaputra. Delta ini terbentuk oleh pertemuan Sungai Gangga(nama setempat Padma atau PĂ´dda), Brahmaputra (Jamuna atau Jomuna), Meghna, dan anak-anak sungai yang berhubungan dari Himalaya. Tanah aluvial yang diendapkan oleh sungai-sungai itu telah menciptakan daratan yang amat subur, sehingga pertumbuhan tanaman jahe juga baik dikembangkan di Banglades, pada tahun 2011 Bangladesh menghasilkan jahe sebanyak 74.380 juta ton.

8. Jepang
Jepang adalah sebuah negara kepulauan di Asia Timur. Letaknya di ujung barat Samudra Pasifik, di sebelah timur Laut Jepang, dan bertetangga dengan Republik Rakyat Cina, Korea, dan Rusia.

negara pengekspor jahe

negara yang juga di kenal sebagai negara teknologi dan mode di Asia ini menghasilkan jahe sebanyak 54.200 juta ton.

9. Kamerun
Republik Kamerun adalah sebuah republik kesatuan di Afrika tengah dan barat. Ia berbatasan dengan Nigeria di barat, Chad di timur laut, Republik Afrika Tengah di timur, dan Republik Kongo, Gabon, dan Guinea Khatulistiwa di selatan.

negara pengekspor jahe

Daerah yang sekarang dikenal sebagai Kamerun pertama dihuni dalam zaman neolitikum ini juga menghasilkan jahe sebanyak 40.531 juta ton.

10. Taiwan
Taiwan saat ini juga diklaim oleh Republik Rakyat Cina (RRC) walaupun RRC tidak pernah menguasai Taiwan atau satupun wilayah Republik Cina saat ini yang sering dirujuk sebagai "Taiwan". RRC mendasarkan klaimnya dengan berpendapat bahwa RRC merupakan penerus Republik Cina sejak 1949, dan Republik Cina telah memerintah Taiwan selama 4 tahun dari 1945 sampai 1949.

negara pengekspor jahe

Negara yang merupakan pemroduksi smartphone HTC ini juga memproduksi jahe di sektor pertanian dan hasil buminya, Taiwan memproduksi jahe sebanyak 36.617 juta ton pada tahun 2011.

Sumber: Wiki & FAO

Khasiat dan Manfaat Jahe merah untuk Kesehatan

Manfaat jahe merah bagi kesehatan sangat baik. Jahe merah terbukti memiliki khasiat antimuntah, diare, anti radang dan lain-lain.Bahkan dapat mereduksi ukuran tumor. Di Indonesia jahe dikenal sebagai bumbu dapur. Jahe (Zingiber officinale) juga dikenal sebagai tanaman yang berkhasiat obat. Tanaman jahe berasal dari Asia Tenggara. Rimpangnya harum, terasa panas serta pedas. Ada bermacam jenis jahe yaitu jahe besar (jahe gajah), jahe kecil (jahe emprit), jahe merah.

Dari ketiga jenis jahe itu yang sering digunakan sebagai obat adalah jahe merah. Itu karena kandungan minyak atsirinya lebih banyak. Pembuktian ilmiah yang di lakukan di Inggris menunjukkan jahe efektif mengurangi mual bahkan muntah yang timbul setelah operasi. Beberapa literatur menyarankan agar wanita hamil mengkonsumsi jahe, untuk mengatasi mualnya. Berdasarkan sifat dan efek farmakologisnya, jahe bersifat sebagai peluruh kentut (carminative), perangsang atau stimulan, antimuntah, batuk, peluruh keringat, diare, penambah nafsu makan, antiradang, dan peluruh dahak.

Jahe juga bagus untuk menghilangkan kembung akibat perjalanan jauh. Penelitian di Denmark, pemberian
jahe pada pasien rematik dan gangguan musculoskeletal dapat menghilangkan nyeri dan gejala yang berhubungan dengan rematik. Beberapa pengujian memberikan hasil yang baik dengan menghilangkan rasa nyeri, sakit, serta peradangan/pembengkakan.

Pada percobaan di Indonesia ternyata jahe mengandung bahan antirhinovirus yaitu beta-sesquiphelandrone. Penelitian di University of Minnesota, Amerika Serikat, bahkan menyimpulkan bahwa jahe mampu memperlambat pertumbuhan kanker atau mereduksi ukuran tumor. Pengujiannya dilakukan pada tikus yang diberi sel kanker dan kemudian diberi ekstrak jahe. Jahe dapat dikonsumsi dalam bentuk teh seperti di india dan dapat mengatasi flu.

Di Indonesia wedang jahe dikonsumsi untuk memperbaiki pencernaan, menghilangkan gas dalam saluran pencernaan, dan merangsang nafsu makan. Telah tersedia jahe merah dalam kemasan dengan khasiat yang tetap optimal.
sumber

berikut ini saya berikan sedikit cara mengolah jahe untuk obat tradisional yg saya sadur dari internet.

1. Masuk angin

Cara Membuat:
1. Ambil jahe yang tua sebesar biji jari.
2. Cuci bersih dan memarkan lalu direbus dengan air dua gelas.
3. Tambahkan gula aren secukup nya.
4. Dinginkan 1/4 jam
5. Angkat dan minum hangat-hangat.

2. Sakit kepala atau migran (sakit kepala sebelah)

Cara Membuat:
1. Ambil jahe seibu jari.
2. Bakar lalu memarkan.
3. Seduh dengan segelas air dan beri sedikit gula aren.

Cara Konsumsi:
1. Minum sekaligus.
2. Minum tiga kali sehari.

3. Mencegah Mabuk Kendaraan

Cara Membut:
1. Ambil jahe seibu jari.
2. Cuci dan iris tipis-tipis.
3. Lalu rebus dengan segelas air.
4. Diminum hangat-hangat sebelum naik kendaraan.

4. Terkilir

Cara Membuat:
1. Ambil jahe lebih kurang dua ruas.
2. Cuci bersih lalu parut.
3.Tambahakan sedikit garam.
4. Balurkan ramuan ini pada anggota tubuh yang terkilir.
5. Lakukan dua kali sehari.

5. Bercak putih pada kulit karena kehilangan pigmen (Vitiligo)

Cara Membuat:
1. Ambil 30 gr jahe.
2. Cuci bersih lalu dijus.
3. Balurkan jus pada kulit yang menderita vitiligo tersebut.

6. Terserang cacing gelang

Cara Membuat:
1. Ambil 60 gr jahe segar lalu cuci bersih.
2. Lumatka, campur dengan segelas air.
3. Saring dan tambahkan madu satu sendok makan.
4. Minum ramuan ini tiga kali sehari.

7. Rematik

Cara Membuat:
1. Siapkan satu atau dua rimpang jahe.
2. Panaskan rimpang tersebut diatas api atau bara kemudian tumbuk.
3. Tempel tumbukan jahe pada begian tubuh yang sakit.

8. Jahe sebagai obat batuk

Cara Membuat:
1. bersihkan kurang lebih 10 gram jahe (sekitar 4 ruas).
2. P0tong-potong dan remukan.
3. Rebus dalam empat cangkir air selama 20 menit.
4. saring dan tunggu sampai tidak terlalu panas.
5. Bisa menambahkan madu dan jus lemon untuk menambah rasanya.

9. Jahe untuk melawan infeksi jamur pada kaki

Cara Membuat:
- rendam kaki anda selama 10 menit dalam air hangat yang telah ditambahi jahe.

Selain itu penelitian moderen telah membuktikan secara ilmiah berbagai manfaat jahe, antara lain:
- Menurunkan tekanan darah.
- Membantu pencernaan.
- Gingerol pada jahe bersifat antikoagulan, yaitu mencegah penggumpalan darah.
- Mencegah mual.
- Membuat lambung menjadi nyaman, meringankan keram perut dan membantu mengeluarkan angin.
- Jahe juga mengandung antioksidan yang membantu menetralkan efek merusak yang disebabkan oleh radikal bebas di dalam tubuh.
sumber


8 Olahan dari Jahe

Olahan jahe memang sudah bermacam-macam saat ini mengingat dari sekian jenis jahe masing-masing memiliki manfaat khasnya tersendiri, dan kali ini saya akan berbagi olahan-olahan tersebut setidaknya hanya ini yang dapat saya kumpulkan, semoga bermanfaat ^_^

1. Jahe Kering

Jahe kering

Bentuk bubuk jahe kering sangat populer di Eropa dan Amerika Serikat sebagai penyedap untuk sajian salad, permen panggang, sup, kari, daging, dan makanan penutup, seperti roti jahe dan kue kering jahe. Jahe kering memang cocok digunakan sebagai penyedap makanan, tetapi jenis ini tidak bisa menggantikan penggunaan jahe segar dalam sebuah resep.

Jahe kering dapat disimpan pada suhu ruangan yang jauh dari cahaya dan panas. Dengan cara ini, daya tahan mencapai 6-7 bulan sebelum rasa dan aromanya mulai berkurang. Jahe kering yang masih bagus ditandai dengan aromanya yang pedas.

2.Jus Jahe 
jus jahe

Jus jahe berbentuk cair dan mudah ditakar sehingga sering digunakan dalam memasak dan memanggang kue. Sajian yang sering menggunakan jus jahe, yaitu bumbu-bumbu perendam daging, saus panggang, salad, gorengan, daging, ikan, unggas, sup, dan minuman seperti teh ataupun minuman buah.

Jus jahe bisa sebagai pengganti jahe segar ataupun jahe kering. Jus jahe dapat pula digantikan dengan jahe bubuk kering; 1 sendok makan jus sama dengan 1 sendok makan jahe parut segar atau 1 sendok teh bubuk jahe.

3. Sirup Jahe
sirup jahe

Sirup jahe adalah jahe segar yang telah dimasak dalam gula dan air sehingga rasanya manis. Sirup jahe digunakan sebagai selai, saus, dan makanan panggang. Sirup jahe juga dapat ditambahkan pada air soda dan bahan-bahan lain untuk membuat minuman berasa jahe.

4. Manisan Jahe
manisan jahe

Manisan jahe adalah jahe yang telah dicacah menjadi potongan kecil, dimasak dalam sirup jagung, kemudian dilapisi gula. Manisan jahe yang dijual di pasaran biasanya berwarna agak emas, ada juga manisan jahe merah. Manisan jahe merupakan bentuk yang umum digunakan untuk daging, unggas, makanan pencuci mulut, kue seperti kue jahe, dan permen. Manisan jahe juga ditambahkan sebagai hiasan makanan yang meleleh dan topping manis.

5. jahe Instan
jahe instan

Jahe selain dapat digunakan untuk bumbu masakan, juga sering dikonsumsi sebagai wedang jahe, terutama di daerah dingin untuk menghangatkan tubuh. Di daerah bersuhu dingin, meminum wedang jahe hangat memiliki kenikmatan tersendiri. Namun, kadang kala kita sedikit malas untuk membuat wedang jahe karena memang sediki rumit, apalagi harus membersihkan rimpang terlebih dahulu, kemudian dibakar, sebelum akhirnya jahe direbus. Untuk mengatasi kemalasan itu, salah satu upaya pengolahan jahe adalah dengan membuat jahe instan. Sehingga jahe bisa dibuat minuman dengan mudah sewaktu-waktu membutuhkan.

6. Roti Jahe
roti jahe

Roti jahe adalah makanan-produk manis dibumbui dengan jahe dan biasanya menggunakan madu atau molasses (sirup) bukan hanya gula. Makanan roti jahe bervariasi, mulai dari yang lembut, lembab roti kue untuk sesuatu yang dekat dengan biskuit jahe. Berbagai jenis kemungkinan memiliki asal-usul yang sama.

7. Asinan Jahe
asinan jahe

Asinan jahe merupakan salah satu bentuk olahan jahe (segar). Jepang dan Timur Tengah adalah pasar terbesar jahe awet ini. Untuk membuat jahe asinan ini biasanya menggunakan jahe badak yaitu jahe yang dipanen ketika berumur 3-4 bulan hal ini karena kandungan seratnya tidak begitu banyak dan tidak terlalu pedas.

8. Permen Jahe
permen jahe

Permen jahe adalah sebuah jenis kembang gula yang berbahan dasar gula dan jahe. Permen jahe merupakan permen yang tergolong kuno. Permen ini sudah tercatat di dalam buku Island of Java karya John Joseph Stockdale, pelancong berkebangsaan Inggris, yang menyebutkan, pada tahun 1778 Belanda mengirim sebanyak 10.000 pon (atau sekitar 5.000 kilogram) produk yang disebut candied ginger dari Batavia ke Eropa. Makanan ini digemari di Eropa karena menyembuhkan kembung dan flatulensi.